top of page
  • Gambar penulisAdmin

Kisah dari Jerman : Keseruan hidup dan menjadi mahasiswa di Jerman



Hai sobat GIP!


Seperti apa ya rasanya studi di Jerman?

Siapa nih sobat GIP yang pengen kuliah di luar negeri? Kuliah di luar negeri bukan jadi mimpi lagi lho. Bahkan kuliah di luar negeri sebenarnya gak mahal,malah ada yang gratis. Siapa sangka sih kalau kuliah di Jerman biayanya hampir sama dengan di Indonesia? Selain biaya kuliah yang kurang lebih sama. Kamu akan mendapatkan kualitas pendidikan sekelas dunia, yang mana semua universitas di jerman bagus – bagus banget.

-------------------------------

Berbekal dengan keinginan dan angan-angan untuk melanjutkan studi di luar negeri. Banyak para pelajar Indonesia yang semangat belajar bahasa asing untuk bisa terjun ke belahan bumi yang berbeda dengan penuh tantangan dan keseruan.

Ya, benar. Ribuan individu memilih Negara Jerman. Belahan bumi bagian Eropa yang sangat memikat para mata pelajar di Negara manapun.

Terdapat 331 Universitas dan 158 Fachhochschule (Universitas Ilmu Terapan/Politeknik), 95 lembaga pendidikan tinggi non-negeri (dari 51 swasta, 44 dioperasikan oleh gereja), dan 56 di antaranya mengajar seni dan musik.Universitas Augsburg, Universitas Bamberg, Universitas Bayreuth, Universitas Bebas Berlin, Universitas Humboldt Berlin, Universitas Bielefeld, Universitas Ruhr Bochum, Universitas Bonn, Universitas Bremen, Universitas Düsseldorfdan masih banyak lagi.


KEHIDUPAN MENJADI STUDENT DI JERMAN.

Seorang pelajar dari Negara asing yang ingin mejadi mahasiswa di Jerman harus terlebih dahulu menempuh Studienkolleg. Studienkolleg adalah program persamaan yang diwajibkan untuk calon mahasiswa asing sebelum memasuki kuliah di Jerman. Studienkolleg berlangsung selama dua semester atau satu tahun. Pemerintah Jerman memberikan batasan maksimal dua tahun untuk menyelesaikan program persamaan Studienkolleg tersebut.Serta Studienkolleg dari pemerintah Jerman ini gratis tanpa dipungut biaya. Saat di Studienkolleg pasti kita akan bertemu dengan teman-teman dari Negara yang berbeda. Tidak hanya dari Indonesia, teman dari Australia pun ada. Gampang untuk mengetahui orang jerman yang ingin berteman dengan kita. Dengan cara amati disekeliling, siapa yang berada didekatmu berarti orang itu yang ingin membuat sebuah hubungan pertemanan. Jangan lupa perlihatkanlah juga perilakumu untuk mau bergaul dengan mereka. Atau bahkan ketika bertemu dengan orang yang ramah pasti dia akan menegur terlebih dahulu.

Bagaimana Gipers, asik bukan kehidupan menjadi student di Jerman?

Eitts, sabar. Masih banyak keindahan lainya dalam belajar, lingkungan pertemanan dan kejutan lainya.

Setelah Studienkolleg, masuklah ke Universitas. Biaya kuliah di Jerman di subsidi oleh pemerintah. Hal ini tidak hanya berlaku untuk warga negara Jerman saja, tapi juga berlaku untuk seluruh mahasiswa Internasional. Sehingga jika kamu ingin melanjutkan kuliah di negara ini, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya kuliah dan buku-buku pelajaran. Kamu hanya perlu menyediakan biaya untuk tinggal dan hidup sehari-hari di Jerman.

Di Jerman, belajar tidak hanya di ruang kelas. Tetapi dari mulai keluar pintu rumah sampai kembali ke rumah. Semuanya panca indera di Test. Ketika di U-bahn harus baik-baik mendengarkan pemberitahuan yang diumumkan, saat berbelanja di super market sprechen juga di uji, apalagi lese verstehen. Kita harus membaca dan memahami informasi dalam kemasan produk. Dari situlah kemampuan bahasa Jerman akan dapat meningkat secara pesat.

Sekarang tentang hidup mandiri di Jerman. Saat kuliah, kita dapat mengatur jadwal kuliah kita sendiri. So, kita bisa membagi waktu untuk kuliah dan bekerja. Kerja Part Time bisa kita pilih sendiri. Ada yang di restoran, supermarket atau bahkan di perkantoran. Dengan kerja part time, gaji cukup untuk digunakan makan sehari hari membeli baju branded di bazar murah dan untuk jalan-jalan ke Negara lain.


83 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page